Proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar berfokus pada penyusunan Pedoman Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Tenaga Teknis Keagamaan. Proyek ini bertujuan untuk memberikan panduan yang terstruktur dan efektif dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi Widyaiswara di bidang teknis keagamaan. Dalam era yang terus berkembang, penting bagi Widyaiswara untuk memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, khususnya dalam konteks pendidikan dan pelayanan keagamaan.
Pedoman ini dirancang untuk memfasilitasi perencanaan dan implementasi pengembangan kompetensi yang tepat sasaran melalui metode pelatihan, bimbingan, dan evaluasi yang terarah. Pedoman tersebut melibatkan pendekatan holistik yang mencakup analisis kebutuhan kompetensi, penentuan strategi pembelajaran berbasis hasil, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan Widyaiswara di lingkungan Kementerian Agama dapat mengoptimalkan perannya sebagai fasilitator pendidikan dan pembinaan keagamaan yang berkualitas serta berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan profesional.
Roadmap Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Tenaga Teknis Keagamaan adalah rencana bertahap yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Widyaiswara di bidang keagamaan melalui pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan. Roadmap ini bertujuan untuk memastikan bahwa para Widyaiswara memiliki keterampilan teknis dan pedagogik yang relevan dan dapat menjawab tantangan pendidikan keagamaan saat ini. Tahap-tahap dalam roadmap ini meliputi analisis kebutuhan kompetensi, penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, implementasi pelatihan dengan pendampingan, serta pemanfaatan teknologi dalam pengajaran.
Melalui roadmap ini, Widyaiswara akan didorong untuk terus berkembang dan adaptif dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta didik. Diharapkan, roadmap ini dapat membantu menciptakan Widyaiswara yang profesional, inovatif, dan berdaya saing, serta mampu berkontribusi secara efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia.
Jakarta, 9 November 2024
Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar, Suyatno, mencetak prestasi gemilang dalam Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII yang digelar di Auditorium H. M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama RI.
Acara megah ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama, Nasarudin Umar, dan Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, Suyitno, serta sejumlah pejabat tinggi Kementerian Agama. Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II kali ini mengusung tema “Digitalisasi Layanan Umat yang Premium dan Terjangkau”, kegiatan ini menjadi puncak perjalanan pelatihan yang telah berlangsung sejak 15 Juli hingga 9 November 2024.
Puncak kebanggaan dirasakan ketika Suyatno dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, berkat proyek perubahan visionernya yang berjudul “Strategi Rencana Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Teknis Keagamaan”. Proyek ini tidak hanya menonjolkan inovasi, tetapi juga dianggap relevan untuk mendukung modernisasi layanan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Selain predikat cemerlang yang diraih, para peserta pelatihan juga menerima Sertifikat Tanda Tamat Pelatihan yang dikeluarkan langsung oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Agama dalam melahirkan pemimpin yang adaptif di era digital. Suyatno pun berharap hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan untuk memajukan pendidikan dan pelatihan keagamaan di Indonesia.
“Prestasi ini adalah bentuk tanggung jawab untuk terus memberikan yang terbaik, terutama dalam pengembangan kompetensi SDM di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Suyatno penuh semangat.
Acara pelepasan ini menjadi momentum bersejarah, tidak hanya bagi Suyatno, tetapi juga bagi seluruh peserta yang telah melewati perjalanan panjang penuh tantangan. Kementerian Agama kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pemimpin unggul demi masa depan yang lebih cerah.